Sharing Session Santripedia: Strategi Memanfaatkan Digital Sebagai Sarana Pembelajaran

    MALANG - Dalam memeriahkan acara Festival Bahasa Arab tahun 2021, Santripedia yang merupakan media pembelajaran pesantren dalam berbahasa arab menggelar sharing session bersama Makhyatul Fikriya (Duta Santri tahun 2021 dan Creator Education On Tik Tok) selaku narasumber pertama dan M. Ikhsan Kamaluzaman selaku narasumber kedua.

    Acara ini dilaksanakan dengan lancar dan meriah pada sabtu, 18 Desember 2021 pada pukul 12.30 WIB. Acara ini Dipandu oleh Zalaludin Assabti (Founder Santripedia) selaku moderator, dijelaskan bahwa dalam sharing session ini, ada pengumuman kejuaraan perlombaan yang diadakan oleh Santripedia sebelumnya.

    "Selain mengadakan sharing session dengan materi yang luar biasa, dalam acara kali ini ada pengumuman kejuaraan dalam festival bahasa arab yang telah diikuti oleh santri, dan juga mahasiswa jurusan bahasa arab seluruh Indonesia." Ungkap Zalaludin Assabti.

    Di awal sesi, membahas pengertian literasi digital yang menurut kak Makhyatul : "Literasi digital bisa diartikan sebagai sebuahkemampuan mengidentifikasi atau menganalisis suatu permasalahan atau kasus serta mengevaluasi melalui media digital." Sedangkan menurut kak Ikhsan : "Literasi digital yang paling utama adalah bagaimana seorang santrimemfilter informasi-informasi yang ada di media sosial."

    Membahas tentang bagaimana santri dalam mempertahankan nilai-nilai pesantren dan menyambut revolusi Industri 4.0 yang banyak merubah lini kehidupan manusia, ekonomi, politik, sosiologi, dan pendidikan. Pandangan kak Ikhsan : "Era digital bukan hanya sebatas berbicara didepan laptop, tapi 20 tahun mendatang kita akan menghadapi era metaverse yang saat ini sudah dicanangkan oleh Mark Zuckerberg dimana saat itu kita semua menggunakan Virtual 3D dimana segala aktivitas kita dilakukan secara virtual. Namun meskipun demikian bukan berarti kitapara santri harus menolak adanya digital, karena adanya digital ini juga merupakan sebuah inovasi untuk pengembangan keilmuan di pesantren. Adanya digital memang merupakan sebuah tantangan perubahan, dan setiap perubahan pasti akan membuat kita tidak nyaman pada awalnya. Akan tetapi ketika perubahan tersebut sudah bisa memberikan dampak yang baik, maka semua orang pasti bisa menerimanya. Ketika para santri tidak ingin mengambil peran dalam bersosial media, maka bisa jadiorang-orang yang berpengaruh di sosial media adalah mereka-mereka yangmengenalkan islam secara tidak ramah. Maka tugas kita selaku santri yang memiliki paham moderat kita harus mampu mengambil kontribusi dalam menyebarkan islam yang rahmatan lil‟alamiin.

    Acara ini ditutup dengan pengumuman juara festival bahasa arab tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Santripedia dan diikuti oleh para santri dan mahasiswa jurusan bahasa arab seluruh Indonesia berikut ini :

    Lomba Khitobah Arobiyyah

    Juara 1 M. Zidan Amirul Basyari (PP. An-Nur II Bululawang)

    Juara 2 Dina Rahma Aprilia (SMK Syubbanul Wathan)

    Juara 3 M. Sibghoh Kuncoro (PP. Modern Darul Hikmah)

    Lomba Kaligrafi

    Juara 1 Andriya Apriliano (MAN 1 Ponorogo)

    Juara 2 Rachmad Eric Firmansyah (MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah)

    Juara 3 Susan Apriyanti (SMA Al--Bidayah Bandung)

    Lomba Baca Kitab

    Juara 1 Putri Amalia Rahmani (PP. Al-Lathifiyah II)

    Juara 2 Nadira Khairunnisa (MA Sekolah Cinta Ilmu)

    Juara 3 M. Rivaldi Ka'bah (MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah)

    Lomba Nahwu Shorof

    Juara 1 Opik Taufikurrohman (Universitas Darussalam Gontor)

    Juara 2 : M. Subhan Yazid Asy-Syafi'i (Asrama Wadil Qur'an)

    Juara 3 : Rifda Khuriyah (MA Matholi'ul Anwar)

    (Fajar.A***)

    Fajar Amali Kurniawan

    Fajar Amali Kurniawan

    Artikel Sebelumnya

    Kapolsek Cikakak Giat Gebyar Vaksinasi di...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait